Minggu, 19 Juli 2009

Hancur Hancur Hancur Sepatuku (feat Olga)

hyah my lovely new shoes! maafkanlah daku ya sayang yang suda memakaimu untuk latian tanpa memperhatikan batas2 peri kesepatuan dan kesetaraan gender. *jiaaah apa pula ini? maafkan juga ya sepatu2ku sayang yang lainnya. aku tau diantara kalian semua pasti ada yang jeles gara2 aku pilih kasih kepada salah satu ato salah dua dari kalian, tapi percayalah itu semua bukan dari keinginanku, tapi dari keinginan kakiku yang selalu memaksa tuk dimanja olehku. sehingga beberapa dari kalian ada yang wajib kudu mesti kerja rodi ditindas kakiku yang cukup berasa dan beraroma serta berhawa mistis2 gimanaaa gitu, dan ada juga yang hanya sebagai penggembira di rak sepatuku. dan jujur saja sebenarnya sepatu andalanku dirumah hanya ada 2 untuk saat ini, dari keseluruhan 7 pasang. itu karna keduanya bertipe low shoes yang asoy banget buat basketan n gak begitu berat. nilai plus dari kedua sepatu tersebut adalah, yang 1 berwarna merah, dan 1 lagi berwarna biru, yang mana kalo' di ultramen yang bisa berubah warna, merah itu melambangkan kekuatan dan biru melambangkan kecepatan, dan untuk keseimbangan dapat juga digabungkan antara kedua warna tersebut yang mana lum perna gw cobak make' sepatu dengan sistem belang sebelah. berubung sepatu yang merah uda menemaniku cukup lama, jadi kondisinya juga lebih mengenaskan ketimbang yang biru. but thank god ada dokter sepatu yang telah menyelamatkan kelangsungan hidup sepatu merahku dengan proses oprasi dan penjahitan intensif. sementara yang biru kemaren barusan aku pake' latian di indoor, dan saking napsu dan brutalnya aku latian mpe logo di alas sepatunya langsung terkelupas dalam tempo sekali pakai. kadang kalo' aku mikir, apa sepatu juga bisa bales dendam ya akibat diperlakukan tidak adil dan semena2 seperti yang dialami sepatuku. ntah mungkin mereka mengeluarkan kutukan sepatu bau anyir ato ntar melakukan pembalasan di neraka dengan menjadikan aku budak mereka yang tiap hari dibejeg2 karna gak becus kerjanya. aku bimbang! karna ada seorang sahabatku yang mengatakan "sepatu bagus jangan diawet, justru kalo' gak dipake' dia malah cepet rusak ketimbang kalo' kamu pake'.". tapi dengan kebuasan dan kebrutalanku berolahraga, aku jadi ragu sepatuku bakal lebih awet kalo' terus kupake'. hmmm confused... tapi aku kembali mengingat kata2 guru ngajiku pas kecil, bahwa semua binatang ternak itu "sebenernya" seneng kalo' mereka harus mati demi kelangsungan hidup manusia. walopun kalo' aku liat sapi disembeleh pas idul kurban tetep aja sapinya meronta2 kesakitan, bahkan mpe' ada yang kabur begitu dapet kesempatan. tapi, dengan terus berpegang teguh pada kata2 guru ngajiku itulah, aku menganggap hal tersebut juga berlaku pada sepatu2ku. untung kalian gak hidup seperti sapi, jadi aku yakin kalian gak bakal lari dari rak sepatuku, kecuali kalo' kalian diculik dan disandera pemulung iseng yang bermental klepto. demikianlah gundah gulana yang kualami saat ini, walopun gak nyambung ama judul postingannya, tapi yakinlah, bahwa setidaknya postingan ini tetep layak tuk dibaca. HORAS!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar